
Matematika
PAK BOWO & BU SUSI : INSPIRASIKU DI SMP Negeri 1 DELANGGU
(Edisi : Guruku Idolaku)
Cerpen Pagi
Jum'at, 20 Desember 2024*
Di sebuah sudut SMP Negeri 1 Delanggu, Pak Bowo dan Bu Susi adalah dua nama yang selalu menjadi perbincangan hangat. Dua guru Matematika ini telah menjadi idola bagi para siswa dan guru-guru lain. Mereka tak hanya piawai di bidang mereka, tetapi juga menjadi inspirasi dengan cara yang berbeda.
Pak Bowo, pria paruh baya dengan senyum teduh, seringkali disebut sebagai "ustadz panutan" oleh siswa-siswinya. Ia memiliki cara unik dalam mengajar. Setiap rumus matematika yang diajarkan selalu diiringi kisah inspiratif dan nilai-nilai kehidupan. Saat menjelaskan tentang perbandingan, misalnya, ia berkata, “Dalam hidup, kita juga harus tahu bagaimana membandingkan mana yang lebih utama, amal atau duniawi.” Murid-murid selalu terpesona dengan gaya pembelajarannya yang tidak hanya mengasah otak, tetapi juga hati.
Di sisi lain, Bu Susi adalah sosok yang energik dan penuh semangat. Dengan gaya bicaranya yang cepat namun jelas, ia sering melatih siswa untuk menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN). Ketelatenannya luar biasa. Siswa-siswa yang ia bimbing selalu merasa dihargai dan percaya diri. “Matematika itu seperti teka-teki, kita hanya perlu tahu cara memecahkannya,” katanya suatu ketika sambil tersenyum. Berkatnya, SMP Negeri 1 Delanggu sudah sering membawa pulang medali atau juara OSN.
Suatu hari, sekolah mengadakan acara "Hari Inspirasi Guru." Pak Bowo dan Bu Susi diminta untuk berbicara di hadapan seluruh siswa. Pak Bowo berbicara pertama. Dengan suara lembutnya, ia berkata, “Anak-anak, matematika itu bukan hanya soal angka, tetapi tentang bagaimana kita melihat kehidupan dengan logika dan keikhlasan.”
Ketika giliran Bu Susi, ia menambahkan “Dan matematika mengajarkan kita untuk pantang menyerah. Jika satu cara gagal, selalu ada cara lain untuk mencapai solus"i.
Tepuk tangan meriah memenuhi aula. Siswa-siswa menyadari bahwa kedua guru ini tidak hanya hebat dalam matematika, tetapi juga dalam membangun karakter mereka.
Setelah acara selesai, seorang siswa mendekati mereka berdua. “Pak, Bu, saya ingin seperti panjenengan. Hebat dalam matematika dan bisa menginspirasi orang lain,” kata siswa itu dengan penuh semangat.
Pak Bowo tersenyum dan berkata, “Kuncinya sederhana: belajar dengan hati."
Bu Susi menimpali, “Dan jangan pernah takut untuk mencoba.”
Sejak saat itu, Pak Bowo dan Bu Susi terus menjadi simbol dedikasi dan inspirasi di SMP Negeri 1 Delanggu. Murid-murid mereka tahu, bahwa matematika lebih dari sekadar pelajaran; itu adalah jalan untuk memahami kehidupan.
Selamat Menikmati sajian kami
Sarwanta, M.Pd